Program impact+ adalah proyek penguatan kapasitas kelembagaan organisasi masyarakat sipil (OMS) mitra pelaksana program HIV dan AIDS di 26 kabupaten/kota prioritas untuk mengakses, melaksanakan dan mengelola hibah dari mitra pembangunan nasional dan internasional.
Program impact+ ini terdiri dari tahap kegiatan yang dijalankan secara berurutan, yaitu: 1) asesmen kapasitas organisasi, 2) Desain dan perencanaan pengembangan kapasitas OMS, 3) Pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pelaksanaan serangkaian kegiatan webinar dan pelatihan (training) dan 4) bimbingan teknis intensif kepada 10 (sepuluh) OMS mitra impact+ yang terpilih berdasarkan kriteria dan penilaian tertentu.
Bimbingan teknis intensif adalah tahap kegiatan peningkatan kapasitas OMS dengan pendekatan coaching 1o1 antara suatu OMS dengan tim mentor dari impact+. Pada tahap ini proses yang dilakukan adalah asesmen kebutuhan peningkatan kapasitas OMS yang spesifik, pembuatan capacity building plan dan kesepakatan output yang akan dicapai dalam periode tertentu dari tahap bimbingan teknis intensif ini. Metode pelaksanaannya dilakukan dengan pertemuan daring yang terjadwal dan kunjungan lapangan tim impact+ ke 10 (sepuluh) OMS mitra yang terpilih, diantaranya adalah PEKA Medan, Medan Plus, Yayasan Gempita, Grapiks Bekasi, Yayasan Lekas Bogor, PKBI Kota Bandung, Kalandara Semarang, Yayasan Mahameru, Yayasan Kesehatan Bali, L-PKNM Makassar.
Dari kunjungan lapangan ke beberapa organisasi terpilih, impact+ mendapati ragam respon praktik baik yang telah dirasakan oleh organisasi setelah mengikuti proses penguatan kapasitas kelembagaan oleh impact+. Simak video berikut untuk mengenal lebih jauh respon-respon positif tersebut.