Tingkatkan kapasitas - Rangkul Lokalitas

Penguatan kapasitas dan manajemen sumber daya, menyertai lokalitas, adalah program impact+ untuk keberlanjutan organisasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Impact Plus, bagian dari Yayasan Penabulu, telah bermitra dengan 30 Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di 26 kota/kabupaten di Indonesia, dan mendapatkan pendanaan dari The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), dan lainnya.

Implementasi mencapai  90-90-90—target dunia, untuk memperlambat  penyebaran epidemi: HIV dan AIDS, dan pemenuhan  pelayanan terapi—satu diantara program, Impact Plus bermitra dengan berbagai institusi, sektor swasta, tenaga medis, dan populasi kunci, juga masyarakat luas, dan lainnya. Menggunakan pendekatan fast track dipraktikkan melalui penguatan kapasitas OMS, sesuai  tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)—dengan narasumber atau instruktur berasal dari akademisi dan praktisi yang kompeten di bidangnya. 

Fast track: mendeteksi 90% dari orang yang diduga terinfeksi HIV; memberikan terapi antiretroviral dini bagi 90% orang yang terinfeksi, dan mampu memelihara retensi dari 90% jumlah ODHA yang telah melakukan pengobatan dan terapi.

VISI

Meningkatkan kapasitas OMS sebagai pelaksana program komunitas dan pengelola dana hibah, mencapai optimalisasi kualitas layanan dan percepatan terapi HIV dan AIDS di Indonesia.

MISI

  • Pengenalan kapasitas OMS setiap wilayah untuk dapat melaksanakan dan mengelola program kemitraan bersama mitra Nasional maupun Internasional
  • Pengembangan rencana penguatan kapasitas OMS sesuai prioritas kebutuhan hasil penjajakan cepat
  • Pemahaman seimbang OMS terhadap tujuan peningkatan kapasitas lembaga dan kesepahaman penggunaan penjajakan cepat impact+ yang mencakup 4 tinjauan: landasan organisasi, tata kelola organisasi, tata laksana, dan keberlanjutan organisasi
  • Analisa situasi lanjutan pengembangan dukungan kepada OMS dalam bentuk bimbingan teknis
  • Peningkatan kapasitas OMS untuk melakukan kemitraan social contracting (Swakelola tipe 3 dan tipe 4)

AKTIVITAS PROGRAM

Program impact+ berlandaskan institutional capacity building provision. Memiliki 3 serial program yakni asesmen kapasitas organisasi, desain dan perencanaan pengembangan kapasitas OMS, dan pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan. Aktivitas program impact+ dilaksanakan berdasarkan 2 hal; metode pelaksanaan dan tema area program.

Metode Pelaksanaan

  • WEBINAR

    Metode awal rangkaian modul. Terdiri dari 2 sesi, yaitu: materi landasan dan tata kelola organisasi; pendekatan satu arah dan tanya jawab

  • PELATIHAN DARING

    Program lanjutan setelah webinar, lebih menerapkan studi praktik dan komunikasi 2 arah. Terdiri dari 14 sesi, dengan sub modul: program dan layanan; keuangan dan administrasi; data, informasi dan pengetahuan; komunikasi publik dan kemitraan; dan keberlanjutan organisasi

  • BIMBINGAN TEKNIS

    Diikuti oleh 10 CSO terpilih yang mendapatkan konsultasi dan pembinaan tentang materi spesifik dan dilakukan per organisasi. CSO terpilih berdasarkan 3 kategori: OMS berkembang, OMS menengah dan OMS mapan.

Tema area program

  • PENINGKATAN KAPASITAS OMS

    Pengenalan kapasitas OMS dan penguatan kapasitas OMS sesuai prioritas kebutuhan hasil penjajakan cepat pada 4 area tinjauan: landasan organisasi, tata kelola organisasi, tata laksana dan keberlanjutan organisasi.

  • DUKUNGAN PENCAPAIAN 95-95-95

    Tujuan umum impact+ SC adalah meningkatkan kapasitas OMS untuk berkontribusi lebih berarti bagi pencapaian target global 95-95-95 untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030.

  • SOCIAL CONTRACTING

    program impact+ di tahun 2022 akan berfokus pada peningkatan kapasitas OMS untuk melakukan kemitraan social contracting (Swakelola tipe 3 & tipe 4) di mana dalam Perpres No.16/2018 dan No. 12/2021, memungkinkan OMS menjadi penyelenggara pengadaan barang dan jasa secara swakelola.

IMPLEMENTASI PROGRAM

  • Penjajakan cepat kapasitas kelembagaan OMS melalui asesmen mandiri (self assessment);

  • Penggunaan alat asesmen cepat Improving Program Acceleration and Capacity for CSO Towards more Access to HIV Testing and Treatment. Perangkat ini dibuat dan dikembangkan oleh suatu organisasi secara cepat dengan pendekatan pengumpulan data secara daring. Informasi yang digunakan ialah informasi saat ini (current situation), dan periode pengumpulan data;

  • Pelatihan daring (e-learning) menggunakan dua pendekatan, yakni penjelasan satu arah dan interaktif melalui diskusi tanya jawab antara peserta dan narasumber.

Penerapan Prinsip Evolve

impact+ dalam Kerangka Kerja ME
(tahun 2021)

impact+ SC dalam Kerangka Kerja ME
(tahun 2022)

Periode Juli – Agustus 2021

Kegiatan Terlaksana

Kepesertaan

Tingkat Retensi

Keaktifan Peserta

No Nama Kegiatan
1 Webinar Kenali Organisasi Anda
2 Webinar Arah dan Strategi Organisasi
3 Pelatihan Manajemen Siklus Proyek
4 Pelatihan Mind Mapping Pelaksanaan Program
5 Pelatihan Asesmen untuk Perencanaan
6 Pelatihan Indikator Kinerja dalam Kerangka Pemantauan dan Evaluasi Program
7 Pelatihan Administrasi dan Keuangan dalam Tatalaksana Organisasi
8 Pelatihan Administrasi dan Keuangan dalam Tatalaksana Organisasi
9 Pelatihan ISAK 35 dan Pajak bagi Organisasi Nirlaba
10 Pelatihan ISAK 35 dan Pajak bagi Organisasi Nirlaba